Ka penunjuk untuk benda masih menggunakan empat kata di atas, yakni hadza, hadzihi, dzalika, tilka. Adapun penggunaannya disesuaikan dengan ciri penulisan suatu kata. Jika kata tersebut memiliki ciri laki-laki, maka gunakan hadza atau dzalika.
Kata tunjuk dalam bahasa Arab baik untuk benda maupun seseorang diistilahkan memakai sebutan isim isyarah. Isim isyarah adalah isim mabni yang menerangkan sesuatu melalui cara penunjukan dan sesuatu yang ditunjuknya disebut musyar ilaih. Contohnya seperti kata "ذَا", yaitu kata tunjuk untuk murad mudzakkar (bentuk tunggal jenis laki-laki).
Dalam bahasa Arab, kata tunjuk disebut dengan Isim Isyaarah. Kata tunjuk berfungsi untuk menunjukkan sesuatu kepada orang lain. Dalam bahasa Indonesia biasanya kita memakai dua kata, yaitu kata 'ini' dan 'itu'. Berbeda dalam tata bahasa Arab, terdapat 10 kata tunjuk dengan fungsi yang berbeda pada masing-masingnya. Berikut penjelasannya. 1.Pengertian dari isyarah adalah sejenis isim yaitu suatu kata selain dari kata kerja dan kata ganti. Selain itu kata ini termasuk dalam kata wujud benda namun tidak dipengaruhi oleh waktu. Isim tersebut digunakan untuk menunjukkan posisi dari suatu benda sekaligus dengan jenis kelamin dan jumlahnya.Salah satu kata petunjuk yang sering digunakan, yakni ma hadza. Dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari karya Mohammad Asror Yusuf, M.A. (2005:116), ma hadza memiliki arti apa ini. Kata maa disebut sebagai ma istifham yang memiliki makna meminta pemahaman atau bertanya. Di sisi lain hadza merupakan kata petunjuk. ADVERTISEMENT
. 1172653033576212253457