Elevator/Lift adalah sarana transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift pada umumnya digunakan di gedung gedung bertingkat yang memiliki 3 lantai atau lebih. Gedung gedung yang lebih rendah biasanya hanya menggunakan tangga ataupun eskalator. Tipe Elevator/Lift terbagi menjadi 5, yaitu Lift Penumpang / Passenger Lift Lift Rumah / Home Lift Lift Rumah Sakit / Bed Lift Lift Barang / Freight Lift Lfit Makanan / Dumbwaiter Pada dasarnya komponen Elevator/Lift dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu Komponen di ruang mesin Machine Room Komponen di ruang luncur kabin Hoistway Komponen di kereta/kabin/car lift Komponen di luar ruang luncur dan tiap lantai yang dilayani lift Pada gambar di bawah ini bisa kita lihat bersama sama apa saja komponen pada Elevator/Lift. Pada ilustrasi di bawah, elevator/lift menggunakan mesin Passenger Lift dengan machine room yang banyak digunakan. Nama Komponen Elevator/Lift dan Fungsinya Komponen di ruang mesin Machine Room A. Control Panel Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari lift. Semua permintaan seperti turun lantai, naik lantai, hold pintu, semua dicatat dan diolah untuk diteruskan kepada lift agar bergerak sesuai keinginan. B. Mesin Penggerak Lift Di dalam ruang mesin machine room terdapat mesin penggerak lift. Mesin mengubah listrik menjadi daya gerak yang dibantu dengan gear dan roda yang nantinya akan menggerakkan kabin lift naik maupun turun. C. Primary Velocity Transducer Komponen ini berfungsi untuk mendeteksi putaran motor dan kecepatan lift, dimana informasi ini akan diteruskan kepada governor D. Governor Governor adalah alat pengaman, apabila kecepatan lift melebihi batas aman yang telah ditentukan, maka governor akan bekerja dan akan menghentikan lift baik secara elektrik maupun mekanik E. ARD Automatic Rescue DeviceAlat pengaman tambahan lift yang berfungsi untuk menggerakkan elevator/lift ketika listrik padam dan membawa kabin lift ke lantai terdekat, sekaligus membuka pintu kabin, sehingga penumpang bisa keluar. Komponen di ruang luncur kabin Hoistway A. Guide Rail Terdiri dari 2 atau lebih baja yang disusun secara sejajar vertikal, yang nantinya digunakan untuk tempat kabin dan counterweight bergerak naik turun, sekaligus menjaga agar kabin dan counterweight tidak mengayun bebas ketika bergerak naik dan turun B. Limit Switch Komponen ini berfungsi untuk menghentikan lift agar tidak menabrak lantai paling bawah maupun atap paling atas dari lift. Limit switch biasanya dipasang pada jarak aman paling bawah dan paling atas dari hoistway C. Vane Plate Berfungsi untuk mengatur pemberhentian kabin pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan landing door D. Landing Door / Pintu Pendaratan Berfungsi untuk membuka dan menutup pintu kabin lift, sehingga penumpang dapat kkeluar dan masuk pada lantai yang diinginkan E. Buffer Berfungsi untuk menyangga dan meredam getaran kabin apabila terjadi benturan. Buffer berbentuk balok penyangga yang diletakkan pada bagian dasar terowongan lift hoistway F. Governor Tensioner Merupakan pully berbandul yang berfungsi untuk menjaga rope tetap tegang dan tidak kendor Komponen di kereta/kabin/car lift A. Car / Kereta / Kabin Kotak dimana penumpang naik untuk dibawa naik maupun turun. Kabin ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang counterweight dengan tali baja melalui pully yang ada pada ruang mesin B. Car Door / Pintu Kereta Merupakan komponen dari kabin / kereta yang berfungsi sebagai pintu yang dapat secara otomatis terbuka dan tertutup. Pada pintu kereta car door ini dipasang alat pengaman yang membuat pintu tidak menutup dan menjepit apapun yang masih ada pada tengah tengah pintu lift C. COP Car Operating Panel Panel yang terdapat tombol tombol seperti lantai yang dituju, pengatur buka tutup pintu lift, informasi lift sedang berada pada lantai berapa, dan tombol alarm/interphone. Terletak pada sisi dalam kabin lift D. Interphone Biasanya terletak pada COP / atau posisi yang mudah dicapai lainnya, berfungsi untuk mengadakan komunikasi dengan ruang kontrol gedung E. Alarm Buzzer Berfungsi sebagai peringatan apabila lift berbeban penuh, pintu lift terlalu lama terbuka, atau tanda lainnya F. Switching Box Biasanya menjadi satu dengan COP. Bagian ini dapat dibuka dengan kunci khusus dan di dalamnya terdapat tombol tombol pengatur. G. Floor Indicator Nomor penunjuk lantai dan tujuan jalan kereta/kabin lift. Biasanya terletak di sisi atas pintu kereta/kabin H. Lampu Darurat / Emergency Light Biasanya terletak di atas atap kereta, berfungsi untuk menerangi kereta ketika dalam keadaan darurat I. Saklar Pintu Darurat / Emergency Exit Switch Terletak pada pintu darurat di atas kereta, berfungsi untuk mecegah kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan J. Safety Link Alat pengaman safety device yang berada di atas kereta, terhubung dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah dalam keadaan darurat Komponen di luar ruang luncur dan tiap lantai yang dilayani lift A. Tombol Lantai / Hall Button Tombol pemanggil kereta/kabin. Terletak di tiap lantai, di samping pintu kereta/kabin lift B. Saklar Kebakaran / Fireman Switch Berbentuk seperti tombol yang dilindungi kaca, sehingga kaca bisa dipecahkan dan tombol dapat diakses. Tombol ini ketika ditekan, akan membuat lift menghentikan seluruh kegiatannya dan berhenti pada lantai yang paling dekat. C. Hall Indicator / Penunjuk Lantai Sebuah layar yang menunjukkan informasi kereta/kabin lift sedang berada pada lantai ke berapa. Biasanya terletak pada samping pintu kereta dan ada pada setiap lantai yang dilayani oleh lift Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai berbagai macam komponen pada elevator/lift beserta fungsinya. Dan jika sudah tahu mengenai komponen pada lift beserta fungsinya, jangan lupa untuk selalu maintenance rutin lift / elevator yang Anda miliki, karena MAINTENANCE LIFT ITU SANGAT PENTING untuk menjaga komponen lift dalam kondisi optimal serta siap pakai. Sekian, semoga bermanfaat. Berencana Memasang Lift ? atau Ingin Konsultasi Seputar Pemasangan Lift ? atau Ingin bertanya mengenai Harga Lift ? Hubungi kami untuk Konsultasi GRATIS di 031-8416288 WA 0812-5299-3715 Anang Email [email protected] Web Anang Rusdianto Sales Lift & Escalator CV Mitra Jaya Utama
Gambar1 rangkaian desain lift dengan PLC. Flowchart : 3. Menekan tombol turun. 4. Lift akan membuka dan orang masuk. (Jika lift berada di lantai 1 maka lift akan naik terlebih dahulu dan setelah berada di lantai 2, pintu lift akan membuka dan orang masuk). DAFTAR I/O DAN FUNGSINYA. Input. Chanel/Bit. Fungsi. 000.01. Lift Naik. 000.02
Pemeliharaan alat transportasi bangunan, khususnya bangunan gedung terdapat komponen lift dan eskalator. Tergantung tinggi lantai gedung tersebut. Postingan ini menjelaskan bagaimana serta langkah-langkah pemeliharaan lift. Sebelum itu kita harus mengetahui jenis lift dan beberapa komponen lift dibawah ini. Pemeliharaan Alat Transportasi Dalam Bangunan Alat transportasi yang ada di sistem bangunan umumnya berupa transportasi arah vertikal dan horizontal. Lift Pemeliharaan sistem transportasi dalam gedung meliputi peralatan atau perlengkapan a. Lift penumpang b. Lift barang c. Lift kebakaran d. Eskalator e. Travelator Alat transportasi vertikal lebih dikenal dengan nama lift, sedangkan arah horizontal dikenal dengan nama eskalator atau conveyor. Lift Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari 3 atau 4 lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan. Terdapat 3 jenis mesin, yaitu hidraulik, traxon atau katrol tetap, dan hoist atau katrol ganda. Jenis horst dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu horst dorong dan hoisf tarik. Lift awalnya adalah derek yang terbuat dari tali. Pada 1853, Elisha Graves Otis, salah seorang pionir dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang menghindarkan jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus. Rancangannya mirip dengan suatu jenis mekanisme keamanan yang masih digunakan hingga kini. Jenis Lift Terdapat berbagai jenis lift, lift tersebut memiliki cara kerja yang sama tetapi berbeda kegunaan. Berikut berbagai jenis lift tersebut. a. Lift penumpang b. Lift barang c. Lift pasien Bed Elevator d. Dumb waiter Dumb waiter berbentuk kotak kecil yang sering digunakan di restoran atau perpustakaan untuk mengangkut barang-barang dalam suatu gedung. Komponen Elevator Lift Beberapa komponen elevator lift dan fungsinya dijelakan dibawah ini - Machine, Sebagai penggerak elevator dengan 2 macam sumber daya listrik, yaitu arus bolak-balik dan arus searah - Silindrical, Bekerja sebagai katrol penggulung di mana alur-alurnya dililiti kabel baja - Car, untuk membawa penumpang atau barang - Cables, untuk menarik dan mengulur kereta - Limit switch, alat otomatis yang menghentikan laju lift atau elevator. - Operoting device, alat pengontrol dalam operasi-operasi lain Mekanisme Elevator Lift Mekanisme atau cara kerja lift memiliki standar, dibawah ini diantaranya yang harus ada pada sebuah lift. - Lift pada umumnya digunakan untuk bangunan 4 lantai ke atas - Jalan masuk ke lift dilengkapi penutup gelungan roller shuttlel - Kabin dilengkapi perlengkapan komunikasi - Saat beroperasi tidak gaduh - Kabin dilengkapi penerangan serta penghawaan yang baik - Dimensi kabel yang dipakai pada traction system ini minimal 12 mm - Kabel yang digunakan 4 buah - Balok pemikuldari baja atau beton bertulang - Rel lift terbuat dari baja - Saat beroperasi ruang lift tertutup rapat - Lift mempunyai motor penggerak dan panel kontrolsendiri - Lift hanya dapat bergerak setelah pintu dalam keadaan tertutup - Dasar lubang lift mempunyai pondasi kedap air - Pintu memakai alat otomatis untuk menghindari kecerakaan - Kabin dilengkapi panel kontrolyang jelas Pemeliharaan Lift Pemeliharaan lift diperlukan karena selain menjaga kebersihan, juga untuk menjaga fungsional nya lift tersebut. Berikut merupakan beberapa bagian lift yang perlu pemeliharaan. Bagian lift yang perlu dipelihara, yaitu 1 Kamar mesin, ruang runcur, dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan cecaran minyak 2 Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu, mesin, penyangga buffer, dan peralatannya harus dipelihara dan dllumasi secara teratur dengan jenis perumas yang sesuai dengan jenis dan mereknya 3 Tali baja yang memperrihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau diameternya susut lebih dari IO% dari ukuran semula harus segera diganti yang baru 4 Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus 5 Atap kereta top of cor pemeriksaan meliputi - Akses ke pintu darurat di atas kereta emergency exit - Saklar pengaman kecepatan lebih safety operoted switch - Saklar henti darurat emergency stop switch - Limit switch di ujung atas ruang luncur - Kontak-kontak pintu door contoctsl 6. Kamar Mesin Pemeriksaan meliputi - Besaran nilaisekring Ampere - Power rating Motor kW - Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli roda larik traction sheave 7 Pit Pemeriksaan meliputi Plat tabir pemisah bobot imbang counter weight, Tangga monyet, Kebersihan dasar pit, Final limit switch, Directional limit switch Pemeriksaan kondisi pintu lantai hoistway entrance tidak berbunyi, tidak bergetar, dan posisi tidak miring - Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai - Fungsi emergency key device. Demikian postingan tentang pemeliharaan alat transportasi bangunan semoga bisa melengkapi pengetahuan saudara. . 493 404 359 86 104 303 132 129